Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memberikan sambutan saat acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang penegakan hukum, pengawasan, dan pengamanan di bidang perdagangan di Jakarta. Senin (8/1/2018). MoU ini merupakan perpanjangan dari perjanjian sebelumnya yang ditandatangani pada 4 Januari 2013 dan telah berakhir pada 4 Januari 2018. Dengan demikian maka untuk terus bisa melindungi konsumen dalam kegiatan perdagangan, MoU tersebut diperpanjang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan membawa konsep yang diterapkan di Pasar Induk Xinfadi, Beijing, dalam rencana pembangunan lima pasar induk di Indonesia.

“Tujuan (membangun pasar) adalah bagaimana produk-produk peternakan dan pertanian bisa terintegrasi dan tersalurkan sehingga mampu memotong mata rantai yang begitu panjang,” ujarnya, Sabtu (20/7).

Dalam kunjungannya ke pasar terbesar di Ibu Kota China itu, dia melihat pengelolaan pasar yang memiliki asosiasi para pedagang lokal dan pedagang dari 30 negara.

Selain menerapkan sistem zonasi untuk membedakan berbagai jenis komoditas, termasuk bahan makanan bersertifikat halal, Mendag tertarik dengan pola distribusi.

“Yang menarik ada truk-truk pengangkut dari berbagai provinsi. Ada yang sebagian bisa langsung memindahkan barang dari sini ke angkutan yang langsung ke daerah lain,” ujarnya.

Barang-barang berupa buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan produk turunannya bisa dimasukkan di gudang berpendingin yang disediakan pihak pengelola pasar.

Artikel ini ditulis oleh: