Banjir di Kalimalang, Akses jalan lumpuh (Dok Aktual)
Banjir di Kalimalang, Akses jalan lumpuh (Dok Aktual)

Bekasi, Aktual.com – Hujan deras yang terjadi diberbagai daerah khususnya di Jabodetabek membuat sejumlah akses jalan terputus. Salah satunya di Jalan Raya Kalimalang tepatnya, di bawah jembatan tol JORR Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan kendaraan roda dua mogok termasuk roda empat akibat merangsak melewati jalur yang tergenang setinggi pinggang orang dewasa tersebut.

Akibat genangan banjir tersebut arus lalu lintas kendaraan dari dari Jakarta menuju Bekasi tidak bisa dilintasi begitu pun sebaliknya.

Dari lokasi tampak kendaraan roda dua yang nekat coba menerobos banjir, tapi mengakibatkan mogok akibat tingginya banjir tersebut.

“Iya dari beberapa hari ini. Sudah ada ratusan motor yang nekat menerobos banjir, akhirnya pada mogok,” kata salah seorang warga di lokasi, Selasa (21/2).

Sejak banjir terjadi hingga saat ini jalan hanya bisa dilintasi kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta, itu pun memaksa menerobos genangan. “Iya kalau yang bisa dilewati cuma dari Bekasi ke Jakarta, itu juga kalau nekat menerobos.”

Tanggul Kalimalang Jebol

Pagi ini, Kalimalang tak mampu menampung debit air yang terus meninggi, akibatnya air membanjiri jalanan kawasan tersebut alias jebol.

“Iya, kami mendapat informasinya Kalimalang jebol,” ujar petugas informasi BPBD DKI Jakarta Ara.

Ara mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut sejak beberapa menit yang lalu. Namun, wanita ini mengaku belum mendapatkan data-data lebih lanjut terkait hal itu.

“Kami dapat informasinya 20 menit lalu.”

Sementara itu, kawasan Caman, Kalimalang atau tepatnya kolong tol JORR banjir sudah setinggi sekitar 55 cm. Akibatnya, beberapa kendaraan terjebak.

“Tidak bisa dilalui kendaraan,” tulis TMC Polda Metro Jaya di akun twitternya.

Jalur Sempat Ditutup

“Sekitar pukul 16.00 wib kemarin, sudah kita buka lagi setelah proses penyedotan dengan pompa air dihentikan oleh petugas dari Dinas PUPR Kota Bekasi, tapi ketinggian air padi ini tidak bisa terbendung,” kata Kepala UPTD Kecamatan Bekasi Barat Tedi Malik di lokasi.

Menurut dia, proses penyedotan yang dilakukan dinas PUPR dengan dua pompa airnya dilokasi saat ini memang belum bisa membuat surut genangan banjir yang masih mencapai sepinggang orang dewasa tersebut.

“Petugas lakukan penyedotan hanya untuk mengurangi tinggi air saja agar bisa dilintasi kendaraan, tapi nanti dilanjutkan lagi.”

Penutupan ruas Kalimalang yang dilakukan oleh sejumlah petugas kepolisian dan Dishub dilakukan untuk menghindari terjadinya kendaraan mogok. Hal ini, kata Tedi, guna mempermudah proses penyedotan petugas dari Dinas PUPR Kota Bekasi mengurangi genangan banjir yang kembali naik usai diguyur hujan pagi tadi.

“Sebenarnya dari semalam sudah surut. Dan pagi harinya juga bisa dilintasi kendaraan. Hanya karena hujan tak berhenti sejak pagi air naik lagi.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu