Warga melintasi jalan yang sebagian runtuh menuju lokasi longsor di Desa Gumelem Kulon, Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (19/6). Tim SAR gabungan bersama relawan terpaksa berjalan kaki sejauh delapan kilometer akibat longsor menggenangi akses jalan dengan lumpur dan air hingga medan jalan sulit untuk dilalui. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc/16.

Meulaboh, Aktual.com – Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengakibatkan satu orang warga meningal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Irianto, di Meulaboh, Jum’at (26/8) mengatakan, banjir merendam lebih dari empat kecamatan sementara tanah longsor juga ditemukan pada beberapa titik lokasi.

“Banjir masih terus terjadi pada beberapa kecamatan, kemudian longsor di Kecamatan Woyla Timur. Malahan berita terakhir dari petugas baru saja ada warga Kecamatan Meureubo meninggal karena konslek arus listrik karena banjir,” katanya.

Irianto menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap korban pengungsian maupun pemukiman penduduk yang bisa dijangkau, karena ada beberapa kawasan masyarakatnya sudah mengungsi ke tempat lebih aman.

Adapun kawasan yang telah dikepung banjir seperti Kecamatan Woyla Timur, Woyla Barat, Bubon dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan dan Kaway XVI, sementara potensi banjir meluas bisa terjadi karena hujan terus menguyur.

Dengan kondisi yang dilihat saat ini masyarakat dimintakan untuk waspada, terutama yang berada di pemukiman penduduk dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS), sebelum banjir menerjang warga dimintakan segera mengungsi.

“Kami masih dalam pendataan, karena ada kawasan tertentu seperti di Napai, Woyla itu ketinggian air di jalan sampai 80 centimeter. Kemudian di pemukiman penduduk ada yang sudah 1,5 meter,” harapnya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: