Banyumas, Aktual.com  – Luapan Sungai Serayu yang melintas di Kabupaten Banyumas, Kamis (3/12) pagi, merendam ratusan rumah yang berada di 12 Desa di lima Kecamatan.

“Salah satu wilayah yang terendam banjir berada di Desa Srowot Kecamatan Kalibagor, terdapat 37 rumah yang terendam banjir tepatnya di Dusun Carik,” kata Kepala Dusun Carik Sugano saat dikonfirmasi rri.co.id.

Sugano menjelaskan, luapan dari Sungai Serayu ini terjadi dini hari ini, karena genangan air semakin dalam mengenangi rumah warga, sehingga mulai sekitar pukul 08.00 WIB warga yang berada di dusun carik dievakuasi sejumlah relawan kebencanaan.

Sejumlah barang berharga termasuk, sertifikat tanah dan lainya juga ikut dibawa oleh warga yang rumahnya terendam. Ketinggian air di rumah pada Dusun Carik mencapai sekitar 70 cm. Luapan Sungai Serayu juga mengenangi lahan pertanian warga.

“Dampak banjir di wilayah RT 2 RW 2 berjumlah 37 rumah, semua barang- barang berharga, hewan peliharaan dan warga. Sudha kami ungsikan ketempat lebih aman di wilayah kami,” kata Sugano.

Sementara itu, salah satu relawan Kebencanaan Kabupaten Banyumas Topo mengatakan, dirinya bersama dengan ratusan relawan kebencanaan lainya, terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.

Evakuasi dengan mempergunakan sejumlah perahu, untuk daerah yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih. Salah satu tujuan utama evakuasi bagi warga yang sedang sakit, ibu hamil dan anak kecil.

“ Kami sedang melakukan evakuasi di Dusun Bonjok Desa Sokawera, ada tim Linmas, Tim MDMC, serta Basrnas Cilacap, serta juga Faji dari Banjarnegara,” ujar Topo.

Sedangkan, data yang dihimpun oleh RRI dari berbagai sumber banjir luapan Sungai Serayu. Di Kecamatan Somagede, Desa Somagede, dan Desa Sokawera. Kecamatan Banyumas, Desa Kalisube, Papringan, Sudagaraan, Pekunden, dan Kedunguter.

Di Kecamatan Kalibagor banner merendam Desa Kalibagor dan Srowot, Kecamatan Patikraja Desa Pegalongan dan Sokawera dan Kecamatan Rawalo Desa Banjarparakan. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i