Karyawan sedang memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H, Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp54,9 triliun atau sekitar Rp1,9 triliun per hari, naik 29% dari rata-rata harian pada kondisi normal. Dari nilai itu, sekitar 82% dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan mesin-mesin ATM Mandiri dan 18% akan ditempatkan di kantor cabang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia mengharapkan gangguan sistem pembayaran yang menimpa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk segera diatasi dan perseroan perlu memberikan informasi secepat mungkin kepada nasabah mengenai langkah penyelesaian yang telah dilakukan.

“Segera memberitahukan atau berkomunikasi kepada nasabah untuk memberikan perlindungan nasabah dan kepastian layanannya terjaga dan terkendali,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Sabtu (20/7).

Onny mengatakan saat ini Bank Mandiri sudah memberikan informasi resmi ke masyarakat mengenai gangguan sistem pembayaran itu.

“Itu perlu agar nasabah mendapatkan kepastian dan ketenangan serta keamanan asetnya,” ujar dia.

Menurut Onny, bisnis sistem pembayaran yang melibatkan banyak nasabah harus memiliki ketahanan sistem operasinya dan terus memperkuat rencana cadangan untuk mendukung bisnis. Dengan begitu perbankan dapat sigap dan cepat untuk menjaga kualitas dan kontinuitas operasinya dalam situasi dan kondisi apapun.

“Hemat saya, masalah itu segera teratasi. Mengingat bank telah melakukan komunikasi kepada masyarakat,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: