Karyawan jasa penukaran uang asing menunjukkan dolar Amerika di Masayu Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2018). Nilai tukar rupiah terhadap dolar atau kurs kembali menurun, yakni dari sebelumnya sebesar Rp 14.734 per USD pada Kamis (30/8/2018) naik menjadi Rp 14.800 per USD pada pukul 07.00 WIB. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis diprediksi menguat tipis seiring intervensi pasar yang dilakukan Bank Indonesia (BI)

Pada pukul 9.44 WIB, rupiah masih menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp14.258 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.259 per dolar AS.

“Dalam transaksi pada Kamis kemungkinan rupiah akan menguat tipis. Pelemahan dan penguatan rupiah yang tipis akibat BI terus melakukan intervensi di pasar,” kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (29/8).

Menurut Ibrahim, untuk menstabilkan mata uang rupiah, BI terus melakukan intervensi melalui perdagangan di valas dan obligasi di pasar Domestic Non Deliverable Forward ( DNDF) sehingga mata uang rupiah masih bisa dikendalikan.

Dari eksternal, China membantah klaim dari Trump dengan menegaskan bahwa perbincangan melalui sambungan telepon yang dibangga-banggakan oleh Trump tidak pernah terjadi.

Artikel ini ditulis oleh: