Bank Indonesia (BI) menilai peningkatan pertumbuhan ekonomi bukanlah hal yang utama. Melainkan terjaganya stabilitas moneter, termasuk inflasi yang rendah, nilai tukar yang bersaing. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya penguatan sinergi pemerintah pusat maupun daerah untuk menjaga dan mengendalikan tingkat inflasi pada 2019 sebesar 3,5 persen, dengan plus minus satu persen.

“Hal penting dalam tema rakernas kali ini adalah sinergi yang sudah ditunjukkan dalam lima tahun terakhir,” kata Perry, Kamis (25/7).

Rakornas bertemakan sinergi dan inovasi pengendalian inflasi untuk penguatan ekonomi yang inklusif ini dihadiri Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan pejabat lainnya.

Perry mengatakan penguatan sinergi ini telah mendukung upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4 K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Selain itu, tambah dia, upaya lain untuk menjaga pengendalian inflasi adalah melalui adaptasi inovasi terutama dalam hal pemanfaatan teknologi informasi.

Artikel ini ditulis oleh: