Tangerang, Aktual.com – Gubernur Banten, Wahidin Halim mempertimbangkan penerapan lockdown wilayah Tangeran Raya. Hal itu terjadi menyusul masih tingginya angka kasus penularan Covid-19.

Namun, itu masih dalam kajian mendalam. Sebab sejumlah cara telah dilakukan mulai dari PSBB hingga pembatasan kegiatan dengan disertai sanksi. Meski begitu apa yang dilakukan belum mampu menekan angka penularan Covid-19.

“Kalau dilihat-lihat mungkin lockdown menjadi pilihan,” ungkap Wahidin Kepada rri.co.id di Tangerang, Sabtu (6/2).

“Tetapi itu perlu dilihat lagi, karena kesulitan. Mengatasi Covid-19, tetapi dilain pihak juga memulihkan ekonomi,” imbuhnya,

WH sapaan akrabnya mengaku, masih mencari formula penanganan pandemi.

“Kita kaji dan cari formula yang tepat,” tandsnya.

Sebelumnya diberitakan, Kota Tangerang takan menerapka lockdown ataupun ganjil genap. Namun, daerah bermotto ‘Akhlakul Karimah’ ini memberlakukan kembali check point diwilayah perbatasan Jakarta.

“Sejauh ini Tangerang belum ada wacana seperti di DKI Jakarta yang berencana lockdown dan Bogor yang berencana menerapkan ganjil genap di akhir pekan. Tapi kalau memang masih bandel masyarakatnya bukan tidak mungkin kita akan juga berlakukan,” ujar Arief R Wismansyah, Walikota Tangerang kepada rri.co.id di Puapemkot Tangerang, Jumat (5/2).(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i