Sejumlah pekerja melakukan perbaikan permukaan jalan yang rusak di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/6). Perbaikan konstruksi yang dilakukan secara rutin berupa perbaikan permukaan jalan, penerangan jalan umum dan pengecatan kanstin gerbang tol itu guna mempersiapkan kenyamanan bagi pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mudik dan balik Lebaran Idul fitri 1437 H mendatang . ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16

Bandar Lampung, Aktual.com – Warga mengeluhkan jalan berlubang di Kota Bandar Lampung yang dapat mengganggu dan membahayakan mereka saat berkendara.

“Banyak jalan yang sudah rusak karena terguyur hujan deras beberapa waktu lalu, tempat saya di Kelurahan Olok Gading misalnya,” kata Herwan warga Kelurahan Olok Gading di Bandar Lampung, Minggu (6/11).

Dia mengatakan, lokasinya berada di Jalan DR. Setia Budi itu sudah sangat parah dan membahayakan warga yang melintas.

Ia menambahkan pemerintah kota (pemkot) harus bisa cepat menanggulangi masalah ini, sebab ditakutkan kerusakan akan semakin parah.

“Jangan sampai dibenahi saat sudah rusak parah karena bisa membahayakan masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut,” kata dia.

Ricky warga Kecamatan Telukbetung Utara mengatakan jalan yang berlubang jangan dibiarkan semakin parah.

“Di wilayah Telukbetung banyak sekali jalan yang berlubang itu harus menjadi perhatian pemkot,” katanya.

Ia mengatakan, sejumlah jalan memang sudah ada yang ditambal-sulam tapi itu tidak bertahan lama, ketika diguyur hujan berkali-kali sudah kembali rusak.

Adam warga Kecamatan Kemiling mengatakan pemkot harus cepat memperbaikinya minimal menambal jalan yang berlubang sebab kondisinya sudah parah.

“Harus cepat diperbaiki agar tidak membahayakan warga,” katanya.

Sejumlah jalan aspal di wilayah Kota Bandarlampung mulai berlubang, bahkan beberapa jalan yang sebelumnya mulus kini mulai berlubang sehingga menimbulkan genangan air ketika hujan.

Jalan yang sudah mulai rusak di antaranya Jalan RE Martadinata, Jalan Garuda, Jalan Ratu Dibalau, Jalan Setiabudi, Jalan Cik Ditiro, Jalan Raja Tihang, Jalan Setia Budi, Jalan Batu Kalam, Jalan Raden Imba Kusuma.

Begitu pula jalan di permukiman warga kondisinya banyak yang sudah rusak seperti aspal mengelupas, berlubang dan sisi dekat siring ambrol.

“Penyebabnya karena kualitas pengerjaan yang kurang baik. Selain itu, drainase pun tak jalan sehingga mempercepat proses kerusakan aspal lantaran banyaknya air tergenang,” kata Imam, warga lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nebby