Muara Teweh, Aktual.com – Titik panas di Wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang dideteksi oleh dua satelit yaitu NOAA 1 dan Terra/Aqua (NASA) sampai Jumat pagi (9/10), menunjukan tidak ada atau nihil, namun kabut asap masih menyelimuti daerah setempat.

“Kabut asap diduga berasal dari daerah lain, karena pada pantauan dua satelit pada Jumat sampai pukul 05.00 WIB di Barito Utara nihil (titik api),” kata Sekretaris Manggala Agni pada Kantor Seksi Konservasi wilayah IV di Muarateweh, Kalteng, Jumat.

Manggala Agni Muarateweh dengan daerah operasi di empat kabupaten di pedalaman Sungai Barito selain Muarateweh, juga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur dan Buntok Kabupaten Barito Selatan.

Menurut Aswaludin, pamantauan titik api selain di wilayah Barito Utara, juga Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya juga tidak terdeteksi.

“Jadi kabut asap di daerah ini diperkirakan kiriman dari kabupaten lain atau di luar wilayah daerah aliran Sungai Barito,” kata dia.

Sementara Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Stasiun Meteorologi Beringin Muarateweh Sunardi mengatakan, jarak pandang permukaan pada Jumat pagi mencapai 200 meter dwngan jarak pandang vertikal 350 meter.

Kabut asap ini berkurang dari Kamis kemarin sekitar 100 meter dengan jarak pandang vertikal berkisar 200 feet “Memang kabut asap di Muarateweh ini berkurang dibanding hari kemarin, namun masih tebal” kata Sunardi.

Artikel ini ditulis oleh: