Damaskus, Aktual.com – Setelah terbang bersama keluarganya dari Bandara Internasional Damaskus pada Sabtu malam (7/12), mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dipastikan sudah berada di ibukota Rusia Moskow untuk meminta suaka politik.

Hal tersebut disampaikan sebuah sumber di Istana Kremlin kepada kantor berita TASS seperti dikutip dari Middle East Eye, Senin 9 Desember 2024. ”Rusia memberi mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” ujar sumber itu lagi.

Rusia sebelumnya sangat mendukung pemerintahan Assad saat berkecamuk perang saudara pada 2011 lalu, bahkan intervensi militer Rusia di Suriah pada 2015 telah mengubah peta perang secara siknifikan, bahkan memaksa mundur pasukan pemberontak. Hingga saat ini ada sejumlah pangkalan Rusia di Suriah.

Namun mulai akhir November lalu, militer Rusia tidak mampu menahan gerak maju pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang dulu dikenal sebagai Front Jabhat Al Nusra. Akibatnya kota-kota besar di Suriah, seperti Aleppo, Homs dan akhirnya Damaskus dapat direbut HTS.

Namun Rusia telah menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Suriah. ”Mengingat situasi terbaru di Suriah, yang kedalaman dan konsekuensinya bagi negara tersebut maupun seluruh wilayah disekitarnya belum dapat diperkirakan, maka Rusia menyerukan konsultasi tertutup di Dewan Keamanan PBB,” ujar seorang pejabat senior Rusia yang bekerja untuk PBB dalam postingannya di Telegram pada hari Minggu (8/12).

Saat ini, lokasi-lokasi vital di Damaskus seperti bandara, kantor TV negara, dan banyak fasilitas strategis pemerintah lainnya sudah dikuasai HTS sejak Minggu dini hari (8/12) sejak pukul 05.00. Sementara pasukan pemerintah sudah kocar kacir menyelamatkan diri.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain