Menjadi Pesaing Utama Garuda di Langit Indonesia
Pertingkatan pertumbuhan ekonomi yang naik dalam satu dekade terakhir terlihat dari lalu lintas domestik di Indonesia yang meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 12 tahun terakhir, dari 30 juta penumpang pada 2005 menjadi kurang lebih 97 juta pengguna pesawat terbang pada 2017.
Menurut data DGAC Indonesia, pasar penumpang domestik Indonesia juga tumbuh 8% pada tahun 2017, menjadi 96,9 juta penumpang.
Selama ini persaingan transportasi udara di Indonesia terfokus pada layanan penerbangan jarak rendah saja. Hadirnya Batik Air sebagai pesaing utama Garuda Indonesia di maskapai layanan lengkap membuat persaingan penerbangan jarak jauh khususnya ke timur Indonesia menjadi lebih kompetitif.
Sebagai leader market di pangsa pasar full-service kehadiran Batik Air akan menjadi ancaman yang nyata bagi Garuda yang selama ini memonopoli pangsa pasar di segmen penerbangan lengkap di Indonesia.
Batik Air yang baru beroperasi di tahun 2013, sejauh ini merupakan maskapai penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Menurut data DGAC Indonesia, lalu lintas penumpang domestik Batik Air tumbuh sebesar 35 persen pada tahun 2017, menjadi 10,1 juta dan berhasil mengangkut lebih dari 500 ribu penumpang internasional.
Jika melihat data pembagian pasar maskapai penerbangan domestik tahun 2018 yang dirilis oleh Kemetrian Perhubungan, Garuda Indonesia masih menguasai pangsa pasar untuk maskapai penerbangan lengkap sebanyak 19 persen dari total market share penumpang domestik untuk seluruh jenis maskapai penerbangan.
Artikel ini ditulis oleh: