Jakarta, Aktual.com-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di rusun Marunda pada Selasa, 18 Oktober 2016 lalu.

Namun dirinya tak sendiri, juru bicara pemenangan pasangan petahana Ahok-Djarot, Sophia Latjuba pun ikut menghadiri kegiatan tersebut. Kehadiran Sophia disebut-sebut kampaye terselubung Ahok.

Menurut Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simajuntak, kehadiran Sophia Latjuba bisa disebut kampanye belum pada waktunya atau diluar jadwal yang ditetapkan.

“Tidak bisa tindak, tapi kalau mau sebenernya dia (Ahok) melakukan penyalahgunaan wewenang karena dia dianggap melalukan tindakan yang menguntungkan itu belum jadi ranah pemilu,” ujar Nelson dikawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/10).

Nelson menjelaskan, secara sosiologi pemilu memang tidak memiliki aturan yang melarang kampanye namun sikap yang ditunjukkan tidak bisa menjadi tolak ukur bakal calon pasangan bisa lolos jadi peserta pemilu.

“Siapapun melakukan itu sebetulnya mereka terlalu berani saja kan belum tentu mereka lolos jadi peserta pemilu, kan masih ada proses. Jadi tolonglah jangan melakukan (kampanye) itu,” tandasnya.

*Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: