Jakarta, Aktual.com — Tidak bisa dipungkiri, kita sebagai umat manusia tentu membutuhkan uang dalam memenuhi kehidupan keseharian. Uang juga bisa kita dapatkan dengan cara yang baik (halal) atau melalui cara yang tidak diridhai Allah SWT. Di dalam ajaran Islam yang sempurna ini pun, sebenarnya Muslim telah diberikan berbagai petunjuk bagaimana mencari rezeki yang halal serta baik.
“Pekerjaan yang baik dalam Islam?. Sebenarnya, di dalam Islam tidak ada perbedaan dalam pekerjaan yang palik baik di mata Allah SWT,” kata Ustad Hasanudin kepada Aktual.com, Senin (14/03), di Jakarta.
“Semua pekerjaan adalah baik, sepanjang tidak bertentangan dalam syariat Islam itu sendiri. Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang halal, pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang barokah, pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang tidak membuat kita lupa kepada-Nya, pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang akan semakin mendekatkan kita kepada diri-Nya, dan pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang membuat diri kita semakin bersyukur kepada-Nya,” urai Ustad Hasan memaparkan.
“Mungkin terkadang pernah terlintas di dalam pikiran kita dan pernah juga terlintas di dalam pikiran saya sendiri ‘Kayaknya enak ya jadi dia, punya uang banyak, hidup enak, ke kantor menggunakan kendaraan mewah, pakai pakaian kerja yang bagus, semua orang hormat kepada dia’. Tapi pernahkah terpikir jika kita berada di posisi dia, bisa jadi itu merupakan posisi yang tidak Allah SWT sukai? Bukan bermaksud suudzon terhadap orang lain, tapi pernahkah terpikir jika kita punya uang banyak malah dapat membuat melupakan diri-Nya ?,” sambung ia menjelaskan.
“Pernahkah terpikir, jika hidup enak malah bisa membuat kita lupa salat? Pernahkah terpikir, jika kita ke kantor menggunakan kendaraan mewah bisa menimbulkan rasa sombong di dalam diri kita? Pernahkah terpikir, jika kita memakai pakaian yang bagus-bagus dari pada orang lain bisa membuat kita memandang rendah orang lain? Dan ternyata, tidak semua hal yang ‘enak-enak’ tersebut ternyata selalu bagus untuk kita? Dan mungkin pekerjaan yang sedang kita geluti masing-masing, adalah yang terbaik untuk kita,” lanjut Ustad Hasan.
Ia kembali menerangkan, bahwa pekerjaan yang sedang digeluti dalam mencari rezeki, di dalam Islam hukumnya adalah wajib. Dan orang-orang yang mencari rezeki yang halal di sisi Allah SWT adalah sama dengan jihad, seperti Hadis dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Mencari rezeki yang halal adalah jihad.”(HR. Abu Nu‘aim). Dan untuk mendapatkan pekerjaan tentu saja pekerjaan yang halal seperti hadis tersebut ada hadis lain menjawabnya, dari Abu Sa‘id, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mencari rezeki, hendaklah kalian meminta yang halal.”(HR. Ibnu ‘Adi).
Oleh karena itu, kata ia, seharusnya di dalam bekerja kita harus melandasi pekerjaan tersebut dengan iman kepada Allah SWT serta dilandasi pula dengan nilai ibadah yang mana akan membuat kita semakin bersyukur kepada diri-Nya.
Menurut ia, sebenarnya ada tiga kunci agar kita bisa mendapatkan rezeki dan halal dan cukup. Yaitu, pertama, tentu saja bersyukur kepada-Nya terlebih dahulu, kita masih diberikan kenikmatan di dalam dunia ini. Kedua adalah berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik. Dan yang ketiga yakni, tentu saja berdoa, mohon kepada Allah SWT agar kita diberikan kelapangan, kelancaran rezeki dan diberikan jalan yang lebih baik.
“Insya Allah, Allah SWT pasti akan me-ijabahnya,” tandasnya. Bersambung……
Artikel ini ditulis oleh: