Baanjir juga terjadi di Kecamatan Cibingbin) berdampak pada total tujuh rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, enam rumah terancam, 21 KK/ 65 jiwa mengungsi. Banjir terjadi juga di Kabupaten Cirebon dengan sembilan kecamatan yang terdampak (Kecamatan Losari, Kecamatan Waled, Kecamatan Kedawung, Kecamatan Plumbon, Kecamatan Plered, Kecamatan Tengah Tani, Kecamatan Pasaleman, Kecamatan Pabedilan, Kecamatan Ciledug) dengan total rumah yang terdampak 4.794 unit dan korban yang terdampak 7.229 KK/21.968 Jiwa.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya peningkatan bencana hidrometeorologi dan dampak cuaca ekstrem yang harus diwaspadai tiga hari ke depan. Hal ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia.

Kondisi ini dipicu oleh beragam fenomena, dari adanya pola angin baratan yang cukup kuat dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin (konvergensi) hingga dipicu oleh skala atmosfer skala lokal maupun skala yang lebih luas di sekitar lokasi bencana serta kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinggi.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara