Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Operasi Militer Selain Perang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015). Diskusi yang diselenggarakan Fraksi Partai Demokrat tersebut membahas mengenai peran TNI dalam masyarakat di luar perannya dalam operasi militer.

Jakarta, Aktual.com – Puluhan mahasiswa Papua mengibarkan bendera Bintang Kejora sambil menari di depan Istana Merdeka Jakarta. Tak hanya mengibarkan bendera, para mahasiswa juga membakar ban bekas.

Para mahasiswa Papua menuntut sejumlah hal kepada pemerintah dan mahasiswa juga mengecam pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang.

Selain itu massa mengutuk pelaku yang melakukan tindakan pemukulan berujung penangkapan di Ternate dan Ambon. Selain itu, massa juga menuntut rasialisme terhadap masyarakat Papua dihentikan.

Menanggapi hal pengibaran bendera, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut bahwa pengibaran bendera Bintang Kejora merupakan provokasi aparat dan kesengajaan agar aparat mengambil tindakan represif.

“Memang sengaja provokasi untuk itu. Tujuannya apa, agar kita melakukan tindakan. Apalagi TNI Polri itu sangat diharapkan ada korban, baru digulirkan itu,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain itu Moeldoko juga berkata bahwa pemerintah sangat berhati-hati dalam setiap mengambil tindak terhadap kelompok tersebut.

“Kita juga enggak perlu emosional dan seterusnya. Karena nanti kalau kita ikut larut dalam emosi itu, maka langkah-langkah tindakan menjadi tidak terkontrol,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: