Jakarta, Aktual.com — Komisi III DPR RI akan membentuk tim khusus atas kasus pembunuhan aktivis yang juga petani penolak penambang pasir, Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur.

Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin mengatakan, tim khusus tersebut nantinya akan langsung turun ke Lumajang, daerah tempat Salim Kancil dianiaya hingga meninggal dunia.

“Komisi III dalam rapat pleno (telah) bentuk tim untuk turun ke Lumajang, untuk melihat dan mendengar masukan langsung dari Jawa Timur,” ujar Aziz Syamsuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

Aziz menuturkan, tim khusus akan berangkat ke Lumajang pada minggu ini. Tim khusus tersebut diisi oleh perwakilan 10 fraksi yang ada di Komisi.

Kemudian, kata Aziz, hasil data yang didapat dari Lumajang akan diplenokan lagi oleh Komisi III guna mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

“Minggu ini. Kita sedang urus surat keberangkatan. Dari masing-masing fraksi berangkat 1 anggota. Kita tinjau langsung di lapangan, hasil dari lapangan akan dibawa ke rapat pleno pekan depan,” katanya

Terkait pembunuhan Salim Kancil yang disebut-sebut menolak penambangan pasir di wilayahnya, Aziz menegaskan bahwa pihaknya juga akan mencari data-data tersebut.

“Ini (katanya) soal tambang, kalau ditemukan tambang itu ilegal, ya harus diusut. Bahkan kejadian ini adalah ekses dari tambang itu. Makanya kita akan dengar masukan dari masyarakat dan koordinasi dengan aparat hukum di sana,” ucap Politikus Golkar ini.

Artikel ini ditulis oleh: