Jakarta, Aktual.com —  Pengamat Ekonomi Energi, Yusri Usman menyatakan bahwa mencopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dari susunan kabinet merupakan langkah yang tepat namun berpotensi memberikan resiko bagi Presiden Joko Widodo sendiri.

“Sangat tepat dicopot, hanya persoalannya hak prerogatif kan di tangan Presiden. Apakah bener Presiden mau copot?,” kata Yusri saat berbincang dengan Aktual di Jakarta, Kamis (9/7).

Hal tersebut beresiko bagi Jokowi pasalnya, Rini sendiri merupakan mantan ketua tim Transisi Pemerintahan Jokowi. Sehingga tentu banyak rahasia terkait Jokowi dan Jusuf Kalla sebelum atau sesudah Pilpres tahun lalu.

“Bisa jadi kartu ‘Truf’ ini akan dia gunakan Rini untuk menekan Presiden. Jadi mencopot Rini akan penuh resiko, kalau dia sakit hati, dia buka semua rahasia menjelang Pilpres. Bisa jadi heboh politik lagi negeri kita ini,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, sambung dia, bisa jadi upaya reshuffle yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja Pemerintah khususnya di bidang ekonomi justru menimbulkan saling sandera diantara para pejabat negara tersebut.

“Akibatnya, akan timbul gejolak politik yang berimbas lebih buruk lagi ke bidang ekonomi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka