Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6). Rapat yang diikuti empat lembaga yakni BNN, LPSK, BNPT dan PPATK membahas APBN Perubahan tahun 2016 keempat lembaga tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Beijing, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menempatkan beberapa personelnya di Komisi Nasional Pengendalian Narkotika Tiongkok (NNCC), guna memaksimalkan kerja sama kedua pihak dalam penanggulangan masalah narkoba.

“Kami berencana menempatkan perwakilan BNN di NNCC serta sebaliknya, untuk lebih mengefektifkan dan meningkatkan implementasi kerja sama yang telah berjalan sejak 2012,” kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso kepada Antara di Beijing, Sabtu (13/8).

Ia menambahkan, BNN dan NNCC sepakat untuk meningkatkan kemampuan dalam penanggulangan masalah narkoba melalui pelatihan, dan dukungan peralatan yang modern.

“Kerja sama kedua pihak telah berhasil mengungkap berbagai kasus besar penyelundupan narkoba melalui Tiongkok ke Indonesia. Karena itu kerja sama tukar menukar informasi intelijen di bidang narkotika akan kami tingkatkan agar lebih efektif dan efisien, termasuk penempatan perwakilan anggota BNN di Tiongkok,” kata Budi Waseso.

Ia mengemukakan Tiongkok merupakan salah satu pintu masuk peredaran gelap narkoba di Indonesia yang cukup besar, baik melalui laut maupun udara.

“Selain itu marak sindikat narkoba yang melibatkan Warga Negara Tiongkok dan WNI keturunan yang ada di Indonesia,” ungkap Kepala BNN.

Penempatan perwakilan BNN juga kemungkinan akan dilakukan di Hong Kong bekerja sama dengan Biro Narkotika Kepolisian Hong Kong.

Budi Waseso mengatakan Hong Kong merupakan salah satu wilayah yang potensial dijadikan sebagai tempat persinggahan narkoba sebelum masuk ke Indonesia dengan memanfaatkan eks Buruh Migran Indonesia (BMI) sebagai kurir.

“BNN akan meningkatkan kerja sama dengan Biro Narkotika Kepolisian Hong Kong yang selama ini telah terjalin. Kerja sama diantaranya tukar menukar informasi intelijen, Kepolisian Hong Kong juga menawarkan bantuan pelatihan penanggulangan tindak kejahatan pencucian uang,” tuturnya.

Dalam kunjungan kerja ke Hong Kong sejak 11 hingga 13 Agustus 2016, Budi Waseso mengadakan pertemuan dengan Komisioner Biro Narkotika Hong Kong Kepolisian Hong Kong Stephen Lo.

Kepala BNN juga melakukan penyuluhan kepada para BMI yang baru tiba di Hong Kong, untuk mewaspadai segala bentuk narkoba dan modus kejahatan yang berkaitan dengan narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan