Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3). IHSG pada perdagangan Senin (28/3) ditutup melemah 53,4 poin atau 1,11 persen ke level 4.773,6. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini akan tergantung dengan sentimen data inflasi Juli yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Diharapkan, rilis data tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung bergerak sideways terhadap USD. Karena sepanjang pekan lalu, rupiah minim terkena sentimen positif.

“Laju rupiah pada perdagangan hari ini cenderung sideways. Hal ini membuat rentan terhadap pelemahan, jika sentimen yang ada kurang mendukung,” tutur analis PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Senin (1/8).

Menurut Reza, pengumuman data inflasi hari ini oleh BPS akan menjadi fokus para pelaku pasar dan diharapkan mampu menopang laju rupiah yang saat ini berada pada level support di rentang 13.137 dan target resisten di 13.090.

Lebih lanjut Reza menyatakan, sejauh ini pergerakan dollar AS sendiri cenderung melemah terhadap euro, poundsterling, dollar Australia atau pun dollar Selandia Baru.

“Pelemahan dollar AS juga dipengaruhi respons pasar terhadap rilis pertumbuhan ekonomi AS di Kuartal I-2016 yang cenderung melambat. Mestinya dapat mengangkat laju rupiah,” tegas Reza.

Sepanjang pekan lalu, kata Reza, di tengah pelemahan minyak dunia yang masih berada di area US$40 per barel, membuat pergerakan rupiah sempat tertekan di pekan lalu. Kondisi ini sepertinya masih akan berlanjut di perdagangan hari ini.

Sebelumnya, lanjut dia, NH Korindo menyampaikan dengan adanya Sri Mulyani effect, menyebabkan rupiah berada di zona hijau pada perdagangan pertengahan pekan.

“Penguatan ini pun sekaligus membuat rupiah kembali menguji level resistennya 13.090,” kata Reza.

 

Laporan: Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: