Peta Penyebaran GAFATAR di Seluruh Indonesia (Aktual/Ilst.Nelson)
Peta Penyebaran GAFATAR di Seluruh Indonesia (Aktual/Ilst.Nelson)

Surabaya, Aktual.com – Terkait adanya orang hilang lantaran bergabung dengan ormas Gerakan fajar Nusantara (Gafatar), salah satu pengusaha yang pernah dekat dengan ormas Gafatar Jawa Timur, Sn, mengaku tidak lagi berkecimpung bersama ormas tersebut.

Saat dikonfirmasi Aktual.com, Sn sebelumnya memang pernah terlibat dengan gafatar. Bahkan memberikan beberapa kali dana untuk keperluan Gafatar. Sebab, saat itu Gafatar mengaku murni bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan. Hal itu dibuktikan dengan adanya kegiatan baksos berkali-kali dan bersih-bersih di beberapa daerah.

“Saya tidak bergabung. Tetapi saya kerap kali dimintai bantuan untuk kegiatan baksos, kemasyarakat dan sebagainya oleh Gafatar,” ujar Sn.

Namun, lama-kelamaan ormas Gafatar, secara tidak langsung mengajak Sn untuk bergabung. Karena ada gelagat yang tidak bagus, Sn pun berupaya menyampaikan pada Gafatar Jatim, bahwa dirinya tidak akan bergabung lebih dalam jika ada ajaran yang menyimpang atau sesat.

Sebab, lanjut Sn, bahwa orang-orang Gafatar salah satunya beranggapan bahwa suatu saat pulau Jawa akan hancur. Maka dari itu, orang-orang Gafatar memilih pergi dari pulau Jawa untuk eksodus ke tempat lain.

“Saya tidak tahu persis bagaimana arahya, terus bagaimana penyimpangannya secara detail. Tetapi anggapan pulau Jawa akan hancur itukan salah satu anggapan aneh,” lanjut Sn.

Akibat kekukuhannya tidak mau terlibat lebih dalam, Sn pun dengan sendirinya ditinggal oleh ormas Gafatar Jatim. Sebab, masih kata Sn, siapa saja yang tidak mau terlibat lebih dalam, Gafatar akan meninggalkan orang tersebut dengan sendirinya.

“Kabar terakhir, katanya sudah tutup. Bahkan mereka bilang pada saya kalau tutup dan sudah mendatangi polda Jatim. Tapi kabar lain mengatakan bahwa mereka sudah eksodus ke Kalimantan,” tutup Sn.

Sementara Ketua DPD Gafatar Jatim, Arif Muarifin, saat dihubungi ponselnya tidak diangkat. Bahkan saat di SMS juga belum membalas.

Seperti diketahui, salah seorang mahasis ITS Surabaya, yang merupakan anggota Gafatar, hilang tidak pulang ke rumah sudah beberapa bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan