Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5). Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang mengagendakan pembahasan persiapan menghadapi Idulfitri 1438 Hijriah tersebut, Presiden juga menekankan perlu segera diselesaikannya RUU Antiterorisme. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengakui pertemuannya dengan sejumlah alumni gerakan 212 bertujuan untuk menjalin silaturahim.

“Menjalin persaudaraan, ukhuwah kita dalam rangka menjaga persaudaraan, persatuan di antara kita,” kata Presiden ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/4) terkait pertemuannya dengan sejumlah ulama.

Foto Presiden Joko Widodo bertemu dengan pengurus Persaudaraan Alumni 212 di Masjid Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu (22/4) beredar di media sosial.

Dalam foto tersebut, tampak berjalan bersama Presiden di dalam masjid bersajadah hijau antara lain Sobri Lubis, Slamet Maarif, Al-Khaththath, dan Usamah Hisyam.

Presiden mengungkapkan dirinya juga hampir setiap pekan berkunjung ke pondok pesantren untuk menemui ulama ataupun mengundang ulama untuk berdiskusi ke istana kepresidenan.

“Sehingga kita harapkan dengan tersambungnya silaturahim, beriringannya ulama dan umara, dapat menyelesaikan banyak masalah atau problem yang ada di masyarakat, di umat, selesaikan bersama-sama,” jelas Presiden.

Presiden menjelaskan pertemuan dengan ulama Persaudaraan Alumni 212 itu diawali dengan solat zuhur berjamaah dan jamuan makan siang.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: