Jakarta, Aktual.co — Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan BI rate tetap berada pada level 7,5 persen. Selain itu, dalam RDG BI banyak melakukan review pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya pada nilai tuar Rupiah yang terus mengalami penurunan.

Gubernur BI, Agus Marto mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah selama ini melemah karena adanya sentimen global. Selain itu, ia juga mengatakan adanya faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah.

‘Rupiah mengalami pelemahan disebabkan sentimen global. Pada triwulan III 2015, Rupiah secara rata-rata melemah sebesar 1,2 persen. Adanya faktor eksternal dan internal juga mempengaruhi nilai tujar rupiah,” ujar Agus saat konferensi pers di Bank Indonesia Jakarta, Kamis (13/11).

Faktor internal yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah menurut Agus yaitu perilaku investor yang menunggu program-program Kabinet Kerja. Faktor eksternalnya yaitu kekhawatiran terhadap normalisasi kebijakan The Fed.

“Faktor internal dari Indonesia mempengaruhi nikai tukar Rupiah seperti investor yang menunggu program Kabinet Kerja. Lalu faktor eksernal yaitu kekhawatiran normalisasi kebijakan The Fed yang rencananya akan dipercepat pada semester pertama tahun 2015,” pungkasnya.

Diketahui Rupiah pada triwulan ketiga 2014 secara rata-rata melemah 2,01 persen ke level Rp12.142 per dolar Amerika Serikat (AS).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka