Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong usai membuka acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) V 2016 di Jakarta, Kamis (06/10/2016). Forum ini merupakan bagian dari komitmen BCA dalam mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Aktual/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus menggenjot sektor-sektor investasi yang belum tergarao maksimal. Seperti sektor pariwisata dan ekonomi digital. Kendati kedua sektor ini bertumbuh baik, tapi faktanya masih belum sesuai ekspektasi.

Padahal, pemerintah sudah banyak memberikan insentif. Antara lain menggenjot pembangunan infraatruktur dan memberikan pembebasan visa kepada 170 negara.

“Jadi pemerintah ini, terus mendorong dan memajukan sektor pariwisata dalam negeri, karena sudah banyak pembangunan infrastruktur dan kebijakan pembebasan visa di 170 negara,” tandaa Kepala BKPM, Thomas Lembong di Jakarta, Selasa (14/11).

Menurutnya, dari sisi pembangunan infrastruktur, pemerintah sedang rajin membangun bandara hingga jaringan listrik ke daerah yang belum terjangkau.

“Jadi, dari adanya itikad baik itu, maka sektor pariwisata akan mudah berkembang dan maju,” kata dia.

Selain sektor pariwisata yang layak investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau penanaman modal asing (PMA), sektor ekonomi digital juga layak diinvestasi di 2018. Karena, kedua sektor tersebut merupakan penyumbang besar ekonomi di tahun ini.

“Tapi sayangnya, sektor pariwisata ini masih belum banyak dicermati. Termasuk ekonomi digital. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan, peluang untuk startups membuat platform dan aplikasi baru dan tantangannya harus bisa mengikuti perkembangan ekonomi dunia yang signifikan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby