Target Realisasi Investasi BKPM 2016 (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memastikan realisasi investasi sepanjang 2015 melewati target yang dipatok Rp519,5 triliun.

“Yang pasti naik, target kita Rp519,5 triliun kan, tapi sekitar Rp540 triliun sudah pasti dapat,” kata Franky Sibarani saat mengunjungi proyek pembangunan pabrik PT Saic General Motor Wuling di Kawasan Industri Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (7/1).

Franky menjelaskan, realisasi investasi pada kuartal IV 2015 tidak disangka meroket.

Ia menambahkan, berdasarkan data terakhir yang didapatkannya juga dipastikan telah melewati target realisasi investasi 2015.

“Tapi pastinya sekitar tanggal 21 Januari ini baru akan diumumkan data rincinya. Sampai terakhir data yang saya dapat pastinya bisa tembus (target),” tambahnya.

Kendati melewati target realisasi investasi 2015, Franky menuturkan pihaknya tidak akan merevisi target realisasi investasi 2016 sebesar Rp594,8 triliun.

“Kami tidak pernah merevisi target, karena iklim investasi di Indonesia dan global masih ‘fragile’ (rentan) juga. Semester pertama nanti paling kita sudah bisa lihat, ini ‘upbeat’ terhadap target atau tidak,” ujarnya.

Dalam catatan BKPM, realisasi investasi Januari-September 2015 mencapai Rp400 triliun, meningkat 16,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp342 triliun. Realisasi investasi tersebut sudah mencapai 77 persen dari target realisasi investasi tahun 2015 Rp519,5 triliun.

Dari realisasi investasi Januari-September tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) meningkat 16,4 persen sebesar Rp133,2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) naik 16,9 persen sebesar Rp266,8 triliun.

Ada pun dari sisi tenaga kerja realisasi investasi sepanjang Januari-September 2015 juga menyerap tenaga kerja sebanyak 1.059.734 orang, naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar 960.336 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan