Swiss, Aktual.com – Nasib presiden FIFA Sepp Blatter semakin terpuruk. Penyelidikan lanjutan akan dilakukan atas Blatter untuk dugaan kesalahan manajemen.

Office of the Attorney General (OAG)di Swiss saat ini tengah memeriksa kontrak yang ditandatangani Blatter dan Caribbean Football Union (CFU). Tak hanya itu, kasus ini tampaknya juga bakal menyeret Presiden UEFA, Michel Platini. Pasalnya di kontrak yang ditandatangani Blatter itu diduga ada aliran uang sebesar 2 juta dollar yang mengarah ke Platini.

Penggeledahan dilakukan di kantor Blatter oleh polisi federal. Sejumlah data disita. Dalam pernyataan resmi OAG, Blatter diduga pada tanggal 12 September telah menandatangani kontrak dengan CFU. “Kontrak ini tidak menguntungkan bagi FIFA,” sebut OAG, dalam pernyataan yang dirilis setelah digelar interograsi terhadap Blatter, Jumat (25/9) waktu setempat.

Kecurigaan lain, di kontrak itu Blatter diduga telah melanggar tugas. “Dan bertindak melawan kepentingan FIFA, FIFA Marketing dan TV AG.”

Seperti dilansir dari CNN, Blatter diduga melakukan disloyal payment senilai 2 juta franc Swiss ke Platini antara Januari 1999 sampai Juni 2002. Pembayaran dilakukan bulan Februari 2011. Tindakan OAG ini pun dianggap menjadi tekanan keras bagi Blatter setelah tersangkut kasus pidana.

Artikel ini ditulis oleh: