Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri) dan Dirjen Bea Dan Cukai Heru Pambudi (ketiga kiri) menjelaskan barang bukti tiang pancang baja penyimpanan sabu saat rilis hasil penggerebekan gudang narkoba Rawa Bebek di Kantor BNN, Cawang, Rabu (15/6). Dalam penggerebekan di pabrik mie tersebut BNN berhasil menyita 40 kg sabu yang disembunyikan dalam sembilan buah pipa baja yang berasal dari Guangzhou, Tiongkok. ANTARA FOTO/Teresia May/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan pengiriman narkotika jenis sabu di dalam pipa besi bukan dilakukan oleh terpidana mati Freddy Budiman. Melainkan dilakukan sindikat narkoba Chandra Halim alias Akiong.

“Sabu dalam pipa bukan ulah Freddy. Tapi masih jaringannya dia, namanya Akiong. Akiong sekarang sudah mendekam di Lapas Cipinang,” kata Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (9/8).

Diakui Slamet, produsen sabu dalam pipa memang berasal dari China. Modus itu terungkap berkat kerjasama BNN, Bea Cukai dan ada andil dari aparat China. “Justru ini terungkap karena hasil kerja sama Indonesia, China dan Bea Cukai. Barangnya dari China,” ujar dia.

Seperti diketahui, pertengahan Juni 2016 lalu BNN berhasil mengungkap penyelundupan sabu yang disembunyikan dalam pipa besi, di Penjaringan, Jakarta Utara. Saat penyergapan, BNN juga meringkus empat orang yang diduga sebagai kurir. (M Zhacky K)

Artikel ini ditulis oleh: