BNN menetapkan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi sebagai tersangka setelah hasil tes urine menyatakan bahwa kepala daerah yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 itu positif mengandung methamphetamine.

Jakarta, Aktual.com — Badan Narkotika Nasional mulai melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi Mawardi, yang hasil tes urinenya positif mengandung narkoba.

“Hari ini bupati dalam keadaan sehat, kemudian mulai diperiksa didampingi penasehat hukumnya sejak kemarin,” kata Kepala Hubungan Masyarakat BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Selasa (15/3).

Sedangkan empat orang rekan yang juga positif masih pengembangan pemeriksaan. Ahmad Wazir ditangkp BNN bersama empat orang rekannya yakni Icn alias Fa alias Icl 38 tahun tahun, seorang PNS diduga seorang pengedar narkoba, Mu 29 tahun, DA 31 tahun dan Ju 38 tahun.

Kelima orang tersebut ditangkap tim dari BNN bersama empat orang lainnya di kediaman orang tuanya yakni Mawardi Yahya, yang merupakan mantan Bupati Ogan Ilir di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang setelah kedapatan pesta sabu-sabu pada Minggu malam (13/3).

“Secara hukum semua yang berkaitan menjadi bagian pemeriksaan termasuk orang yang menghalangi. Banyak hal yang menghalangi yang ini pertanyaan kita semua.”

Pada saat BNN melakukan penindakan entah karena apa, lampu penerangan jalan di sekitar rumah bupati itu mati, tadinya hidup kemudian tiba tiba mati.

“Baru bisa hidup saat kita meminta bantuan dari Polsek setempat untuk kontak PLN. Status peningkatan menjadi tersangka masih 3×24 jam dan bila perlu diperpanjang lagi 3×24 jam sesuai hukum acara pidana narkotika.”

Bukti banyak diantaranya ada uang, pesanan, saksi dan Ahmad Wazir sudah positif, pernah menggunakan. Bukti, pemeriksaan baru mau dimulai hari ini.

Ahmad Wazir bersama pasangannya Ilyas Panji Alam sebagai bupati dan wakil bupati Ogan Ilir terpilih periode 2016-2020 dan dilantik pada 17 Februari 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu