Tim SAR gabungan menyusuri Kali Ciliwung menggunakan perahu karet mencari korban hanyut bocah laki-laki berusia sembilan tahun tepatnya di Kali Baru, Tebet, Jakarta Selatan/antara
Tim SAR gabungan menyusuri Kali Ciliwung menggunakan perahu karet mencari korban hanyut bocah laki-laki berusia sembilan tahun tepatnya di Kali Baru, Tebet, Jakarta Selatan/antara

Jakarta, aktual.com – Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Refano dilaporkan tenggelam dan terseret arus Kali Ciliwung saat bermain bersama sejumlah temannya di aliran sungai, ditulis minggu [8/3].

Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatam Dedet Mulyadi di Jakarta, Sabtu, mengatakan lokasi korban tenggelam berada di Kali Ciliwung, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

“Saat kejadian teman-temannya melihat korban tiba-tiba masuk ke dalam air dan tenggelam,” kata Dedet.

Korban bermain dengan teman-temannya di Kali Ciliwung pada pukul 11.40 WIB, saksi mata yang sedang memancing di lokasi kejadian melihat jelas saat korban terseret arus sungai.

Dari keterangan saksi tersebut tim SAR gabungan PMI, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Polisi dan relawan melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai menggunakan dua perahu karet.

“Pencarian dilakukan hingga pukul 20.00 WIB, karena kurangnya pencahayaan, pencarian dilanjutkan esok hari,” kata Dedet.

Sementara itu, kedua orang tua korban Bayti dan Hikmah berharap tim SAR segera menemukan putranya yang tenggelam, dan berdoa demi keselamatannya.

“Orang tuanya syok-lah berharap anaknya segera ditemukan,” kata Dedet.

Peristiwa anak hanyut tenggelam di kali kerap terjadi di wilayah Jakarta Selatan, awal Februari lalu seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun bernama Muhammad Irsyad hanyut di Kali Pesanggrahan hingga kini jasadnya belum ditemukan.

Lalu di penghujung 2019, bocah laki-laki berusia empat tahun bernama Muhammad Irsad Nucahya ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung, Senin (30/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eko Priyanto