Jakarta, Aktual.com – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengingatkan pentingnya pemahaman atas sejarah ekonomi Indonesia untuk menjawab persoalan maupun tantangan pembangunan di masa mendatang yang makin beragam.
“Ekonom harus sadar sejarah. Saya ingin mereka memahami ilmu ekonomi tidak hanya sekedar kurva dan dalil. Saya ingin mereka mempunyai apresiasi bahwa ekonomi terjadi dalam ruang, waktu dan tatanannya,” kata Boediono di Jakarta, Selasa (20/9).
Boediono mengatakan belajar mengenai sejarah ekonomi Indonesia sangat diperlukan untuk memahami persoalan masa kini karena banyak permasalahan tersebut yang ternyata pernah muncul di masa lalu sehingga bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi muda.
“Banyak masalah lama yang belum tuntas di masa lalu, dan penyebabnya muncul kembali. Masalah kontemporer seperti ini harus dimengerti dengan baik untuk dicari solusi dari konteks masalah yang ada,” ujarnya.
Menurut dia, dengan belajar dari sejarah ekonomi Indonesia yang dimulai sejak jaman VOC, maka para pengambil kebijakan maupun akademisi bisa mengambil manfaat dan keputusan yang dilahirkan memiliki nilai positif bagi perekonomian nasional dalam jangka panjang.
“Saya tidak menekuni sejarah ekonomi, tapi saya memahami betapa pentingnya sejarah, karena dari masalah yang muncul saat ini ternyata banyak yang kita bisa ambil (solusinya) dari sejarah,” kata Boediono yang baru meluncurkan buku “Ekonomi Indonesia dalam Lintasan Sejarah”.
Boediono hadir dalam seminar untuk mengenang kepergian ekonom LIPI Thee Kian Wie yang merupakan peneliti dalam sejarah ekonomi serta menginspirasi adanya riset dalam bidang penguatan daya saing, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan pembangunan Indonesia.
Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan konsistensi, komitmen, pemikiran hingga karya penelitian almarhum Thee Kian Wee dalam bidang ekonomi dapat menjadi inspirasi bagi para pengambil kebijakan untuk memperkuat pondasi perekonomian Indonesia.
“Pengalaman sejarah menunjukkan tata kelola ekonomi yang baik akan berdampak positif dan bisa memegang peranan penting pada proses pembangunan nasional. Kita semua bisa belajar dari Pak Thee untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Iskandar menambahkan almarhum Thee Kian Wee juga selalu berpesan bahwa Indonesia tidak selalu dapat mengandalkan tenaga kerja yang murah dan kekayaan sumber daya alam, karena sangat diperlukan pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang industri, agar bisa menjadi negara maju.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka