Bojonegoro, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengirimkan personel untuk ikut menangani banjir bandang yang melanda Desa Sekar, Desa Miyono, dan Desa Bobol, Sabtu (27/2).

“Kami mengirimkan personel BPBD di posko Kecamatan Temayang, karena lokasinya tidak jauh dengan lokasi banjir bandang,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro.

Sekarang ini, lanjut dia, personel BPBD bekerja sama dengan jajaran Muspika dan perangkat desa, melakukan berbagai penanganan dampak banjir bandang yang melanda tiga desa itu.

Sesuai laporan yang diterima, katanya, banjir bandang di daerah setempat, mengakibatkan sebuah jembatan pelat beton di jalan poros kecamatan putus. “Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, disebabkan hujan deras yang terjadi di daerah setempat.”

Menurut dia, sekarang ini jalur jalan poros Kecamatan Sekar terputus total, karena adanya jembatan yang putus. Selain itu, banjir bandang yang disertai lumpur juga menerjang 131 rumah di tiga desa. “Beberapa jam kemudian banjir sudah surut.”

Jajaran Muspika Sekar, katanya, sekarang ini melakukan penanganan dengan memasang rambu di jembatan yang putus. “Perangkat desa juga membuka dapur umum, sebab warga malam ini kerja bakti membersihkan lumpur yang masuk ke rumahnya.”

Menyusul Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, juga terjadi banjir bandang yang mengakibatkan jalan di dekat jembatan longsor sepanjang 50 meter. “Sekarang di lokasi jalan longsor diberi tali pengaman sebagai tanda.”

BPBD, lanjut dia, akan segera melakukan langkah-langkah penanganan, yang diperlukan terkait banjir bandang yang terjadi. “Sekarang jajaran muspika bersama perangkat desa sedang melakukan pendataan rinci nama korban banjir bandang.”

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, sebelumnya, menjelaskan curah hujan di daerahnya masih tinggi selama Februari sehingga berpotensi menimbulkan banjir bandang.

“Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, sebab dampak banjir bandang lebih parah dibandingkan banjir luapan Bengawan Solo,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu