Jakarta, Aktual.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menurunkan status siaga menjadi waspada banjir dan longsor sehubungan debit air permukaan Sungai Ciujung-Ciberang kembali normal.
“Penurunan status bencana banjir dan longsor itu karena sudah enam hari terakhir di daerah ini tidak diguyur hujan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi, Minggu (11/1).
Menurut dia, sebelumnya bencana banjir dan longsor pekan lalu merendam 1.567 rumah di empat kecamatan, antara lain Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Wanasalam dan Banjarsari.
Banjir di empat kecamatan itu akibat meluapnya Sungai Cisimeut, Ciberang, Cimoyan dan Ciliman. Selain itu juga bencana longsor menimpa sebanyak 15 rumah dan diantaranya sembilan unit rusak parah.
Kebanyakan longsor itu menimpa warga Desa Cirompang Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. Lokasi permukiman warga di desa itu berada di perbukitan dan pegunungan, sehingga rawan terjadi pergerakan tanah jika curah hujan tinggi.
“Bencana banjir dan longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun ratusan hektare sawah terancam puso akibat terendam banjir.”
Meskipun status waspada, tetapi pihaknya meminta warga yang berada di permukiman bantaran sungai meningkatkan kesiapsiagaan bencana alam. Diprediksikan puncak hujan akan terjadi pertengahan Januari 2015.
“Kami mengingatkan warga agar mewaspadai bencana alam jika hujan terjadi terus menerus,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu