Jakarta, Aktual.co — Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor Indonesia bulan Oktober 2014 yang mengalami peningkatan. Secara menyeluruh, eksor Indonesia di bulan Oktober 2014 mengalami peningkatan hingga 0,49 persen dari bulan September 2014. Namun, jika dibandingkan dengan Oktober 2013, ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 2,21 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan bahwa peningkatan ekspor tersebut disebabkan oleh meningkatnya ekspor disektor non-minyak dan gas (Migas) sebesar 1,80 persen.
“Ekspor kita di Oktober 2014 mengalami peningkatan sebanyak 0,49 persen dari bulan September 2014. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya ekspor non-migas sebesar 1,80 persen. Atau dari USD12,65 miliar menjadi USD12,88 miliar,” ujarnya di Kantor BPS Jakarta, Senin (1/12).
Lebih lanjut dikatakan Suryamin, hal yang sebaliknya terjadi pada sektor migas. Sektor migas mengalami penurunan ekspor disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah, sedangkan ekspor hasil minyak dan gas meningkat.
“Laju penurunan sektor migas tersebut disebabkan karena menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 32,83 persen menjadi USD708,7 juta, sedangkan ekspor hasil minyak meningkat sebesar 29,16 persen menjadi USD397 juta dan ekspor gas sebesar 8,22 persen menjadi USD1,36 miliar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, ekspor pada sektor migas turun sebesar 5,84 persen, yaitu dari USD2,62 miliar menjadi USD2,47 miliar. Volume ekspor migas Oktober 2014 terhadap September 2014 untuk minyak mentah turun sebesar 31,88 persen. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari USD94,97 per barel pada September 2014 menjadi USD83,72 per barel pada Oktober 2014.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka