Sejumlah petani memanen padi hibrida HIPA 18 di lahan demonstasi plot (demplot) Desa Mrenek, Maos, Cilacap, Jateng, Sabtu (12/3). Hasil panen padi hibrida HIPA 18 yang dikembangkan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi bersama PT. Petrokimia Gresik mencapai 10,2 ton per hektar, dan mempunyai ketahanan terhadap penyakit blas dan hama wereng. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/nz/16

Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada umumnya terjadi peningkatan upah buruh pada bulan April lalu. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jada, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan untuk upah buru tani mengalami peningkatan 0,36 atau menjadi Rp47.731 per hari dibanding bulan sebelumnya hanya sebesar Rp47.559.

Sedangkan upah riil sebagai patokan kemampuan daya beli akibat inflasi mengalami perbaikan sebesar 0,87 persen atau menjadi Rp37.559 dari sebelumnya hanya Rp37.236 per hari.

“Upah buru tani nasional pada bulan April 2016 naik sebesar 0,36 persen,” kata Sasmito Hadi Wibowo di kantor BPS Jakarta, Senin (16/5).

Sedangkan upah buruh informal perkotaan untuk tukang bangunan pada waktu yang sama juga mengalami peningkatan sebesar 0,09 persen pada angka Rp81.554 dari Rp81.481 perhari, dengan upah riil naik sebesar 0,54 persen dari Rp65.843 menjadi Rp66.202 per hari.

Kemudian untuk upah buruh potong rambut wanita turut mengalami peningkatan sebesar 0,70 persen dari harga Rp24.200 menjadi Rp24.369 perkepala. Dengan angka riil nya 1,16 persen, yaitu dari Rp19,556 menjadi Rp19.782

Terakhir, Sasmito menyampaikan, untuk upah pembantu rumah tangga juga mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, yaitu dari Rp360.164 menjadi Rp361.029. Untuk upah riil nya naik 0,70 persen dari Rp291.042 menjadi Rp293.067 per bulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka