Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mengaku kecewa dengan pemerintah yang akan membuka keran impor beras tahun ini.

Hal ini terkait pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut peluang diberlakukannya keran impor beras saat ini semakin terbuka guna memenuhi kebutuhan pangan.

“Kami prihatin dengan jalan pintas yang diambil pemerintah. justru ini bertentangan dengan UU pangan,” ujar Firman di DPR RI Jakarta, Rabu (23/9).

Menurutnya, hingga saat ini DPR RI tidak pernah dikoordinasikan mengenai rencana impor beras yang akan dilakukan pemerintah tersebut.

“Kita belum dapat laporan dari Kementan soal jumlah stok kebutuhan pangan. kalau belum ada laporan dan data disampaikan, kenapa pemerintah buat kebijakan impor dan ini akan mematikan petani kita. saya kira ini jalan pintas,” ungkapnya.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan jika pemerintah terus melakukan impor, maka kedaulatan pangan hanyalah jargon belaka.

“Kalau impor terus dilakukan, sampai kapanpun ngga bisa swasembada dan kita kecewa dengan pemerintah. Seharusnya kalau mau import, siapapun mau wapres atau presiden seharusnya pertanyakan pada Kementan karena dia yang tahu soal itu dan tidak bisa memutuskan sendiri-sendiri,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: