Ketua Umum Partai Perrsatuan Pembangunan ( PPP ) hasil Muktamar VIII Romahurmuziy (Romy) sambangi MenkumhamYassona Laoly. Pertemuan ini untuk mendaftarkan kepengurusan PPP ke Kemenkum HAM.

Jakarta, Aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mau mengusung maupun mendukung calon kepala daerah yang memiliki niat maju dalam pemilihan kepala daerah melalui jalur independen atau perseorangan.

“PPP dimanapun akan mendukung calon yang butuh dukungan parpol. Tak akan mengusung calon yang sudah berniat berangkat lewat jalur independen,” kata Ketua Umum PPP M Romahurmuziy saat Launching Pembukaan Pendaftaran Pilkada Serentak 2017 di Jakarta.

PPP memulai pendaftaran bakal calon kepala daerah mulai 15 Juni hingga 25 Juni 2016 di kantor DPW dan DPC PPP atau ke Sekretariat Nasional Bappilu DPP PPP di Jalan Tebet Barat IX Nomor 17 Jakarta Selatan.

Menurut Romi, sapaan akrabnya, dengan sikapnya itu bukan berarti PPP tidak menghargai calon independen yang memang memiliki dasar hukum.

Bagaimanapun, kata dia, parpol didirikan untuk menegakkan pilar demokrasi. Sikap tidak akan mendukung calon yang memiliki niat maju melalui jalur perseorangan merupakan konsistensi PPP sebagai partai politik.

Untuk kasus DKI, menurut Romi, PPP tidak ‘silau’ dengan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berniat maju lewat jalur independen atas dukungan simpatisannya yang tergabung dalam TemanAhok.

“Sebagai incumbent punya ekspos paling tinggi wajar,” kata Romi.

Sejauh ini PPP masih memantau nama-nama kadernya yang beredar dalam bursa bakal calon kepala daerah DKI, yakni mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Ustadz Yusuf Mansyur dan Anggota DPR Okky Asokawati.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara