Medan, Aktual.co — Pascapeningkatan status Gunung Sinabung Kabupaten Karo dari level Siaga (III) menjadi Awas (IV), sebanyak 2.500 jiwa sudah berhasil dievakuasi ke titik aman posko.
“Masyarakat dari 3 desa dan masyarakat sepanjang jalan lurus Payung, sesuai rekomendasi vulkanologi ada 2.500 jiwa sudah kami evakuasi,” terang Bupati Karo Terkelin Brahmana kepada Aktual.co melalui pesan singkat, Rabu (3/6) malam.
Menurutnya, 2.500 pengungsi itu di evakuasi di 4 titik pengungsian yang sudah disediakan.
“Ada 4 titik pos pengungsian, yakni gedung Serbaguna GBKP, KNPI, Paroki, Dan pendopo rumah dinas Bupati. Demikian laporan sementara,” sebut Terkelin.
Diketahui, pada pukul 23.00 Wib, Selasa (2/6), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menaikkan status gunung Sinabung menjadi Awas (IV).
Peningkatan status Awas dilakukan setelah terjadinya pertumbuhan volume kubah lava disisi Selatan Tenggara Gunung mencapai lebih dari 3 juta meter kubik. Gunung Sinabung juga disebutkan dalam situasi labil dimana awas panas guguran terus terjadi sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah.
Pihak BNPB melalui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho telah merekomendasikan kepada pemerintah Kabupaten Karo untuk mengevakuasi warga yang bermukim hingga radius 7 km di Selatan – Tenggara.
Menurut Sutopo, bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yang lebih besar maka dilakukan penutupan jalur jalan Raya Simpang-Gurukinayan-Simpang Sibitun-Jembatan Lau Bunaken Tigapancur – Ojolali – Tigapancur – Simpang Bagading dan Perjumaan Tigabogor.
Selain evakuasi, tujuh desa dan satu dusun juga direkomendasikan direlokasi. Yakni, Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.

Artikel ini ditulis oleh: