Massa menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Jakarta, Selasa (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing.  AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Panitia May Day Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Riden Hatam Ajiz mengakui buruh yang datang ke Istora Senayan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, patungan untuk biaya operasional Rp15.000 per orang.

“Mereka yang sudah membayar tiket Rp15.000 akan masuk ke Istora Senayan untuk ikut acara deklarasi bersama Prabowo,” kata Riden, Selasa (1/5).

Riden yang merupakan Sekjen DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu mengatakan pembelian tiket itu untuk deklarasi dukungan 8.000-an buruh dari KSPI mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Istora Senayan di peringatan Hari Buruh pada Selasa (1/5) sore.

Menurut dia, pembelian tiket tersebut, telah berlangsung satu pekan yang lalu dan para buruh yang tergabung dalam KSPI telah dikoordinasikan di daerah asal masing-masing untuk membeli tiket deklarasi Prabowo di Istora Senayan.

“Koordinator wilayah yang mengatur pembelian tiket tersebut, dan saat di Istora mereka hanya menunjukkan tiket untuk masuk,” ujarnya.

Riden mengatakan hasil penjualan tiket Rp15.000 per orang tersebut akan digunakan sebagai operasional acara pendeklarasian dukungan KSPI ke Prabowo di Istora hari ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid