Jakarta, Aktual.com — Konfederasi Serikat Nasional (KSN) menyampaikan 10 tuntutan dalam aksinya di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (1/5). Kedubes AS menjadi titik awal aksi karena KSN menilai dari kantor itulah kapitalisme asing masuk ke Indonesia dan menguras kekayaan sumber daya alam di Indonesia.
Salah satu koordinator aksi, Nursalam, disela-sela aksinya kepada Aktual.com mengatakan, Amerika Serikat sejak lama diketahui mengatur berbagai regulasi berkaitan dengan sumber kekayaan alam di Indonesia.
“Kaum kapitalisme, jadi semua yang mengatur Undang-Undang di Indonesia. Kita beranggapan bahwa inilah otaknya yang menguasai aturan-aturan. Siapa yang mengatur ekonomi kita? Amerika,” tegas Nursalam.
Adapun ke-10 tuntutan KSN adalah pembubaran PBJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, hentikan politik upah murah, hentikan sistem kerja kontrak, menolak privatisasi BUMN, menghentikan union busting atau pemberangusan serikat pekerja.
Selanjutnya proteksi MEA, menolak penggusuran dan perampasan hak hidup, menolak kriminalisasi buruh-tani-nelayan-perempuan-pemuda-mahasiswa dan masyarakat umumnya.
“Kami menyerukan seluruh kaum buruh dan pekerja se-nusantara melakukan konsolidasi gerakan untuk pembangunan,” demikian Nursalam.
Artikel ini ditulis oleh:






















