Kepala Pusat data dan Informasi Kemenhan Marsma Yusuf Jauhari (tengah) bersama Kepala pusat komunikasi kemenhan Brigjen TNI Totok Sugiharto (kiri) dan Staf ahli menteri pertahanan bidang Ekonomi Bondan Tiara Sofyan saat memaparkan kepada wartawan saat acara konferensi pers capaian 3 tahun kabinet kerja kementrian pertahanan di Jakarta, Jumat (29/12). Yusuf Jauhari mengatakan, ancaman cyber kini masuk lewat ranah media sosial dan drone. Tingkat ancaman ini mencapai taraf mengkhawatirkan. Intaian pesawat nirawak ini menjadi antisipasi tersendiri. Karenanya, Kemenhan ke depan akan membuat kebijakan yang memiliki batasan soal drone yang digodok bersama seluruh instansi terkait. Baik TNI, Polri, dan Kementerian Informasi Komunikasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Artikel ini ditulis oleh: