Jakarta, Aktual.com – Jaksa keuangan Prancis akan mengambil langkah hukum lebih lanjut pada pekan ini untuk memeriksa dugaan menerima upah tanpa bekerja yang dilakukan oleh istri kandidat presiden Francois Fillon.

Media massa setempat, Journal de Dimanche pada Minggu (12/2) mengutip sumber tanpa identitas melaporkan bahwa proses penindakan akan diterapkan kepada Fillon dan istrinya, Penelope, yang berkebangsaan Inggris.

Kantor Berita Reutes berupaya mengonfirmasi laporan tersebut, namun tidak bisa mendapatkan tanggapan, baik dari pihak kejaksaan maupun dari perwakilan kandidat beraliran konservatif itu.

Pihak kuasa hukum pasangan suami-istri tidak memberikan tanggapan atas pesan yang dikirim.

Fillon mengonfirmasi bahwa istrinya karena memang dia benar-benar bekerja.

Pengacara Fillon mempertanyakan legitimasi hukum jaksa keuangan tersebut.

Fillon tetap berjuang untuk mempertahankan kampanye pencalonan kepresidenannya.

Jajak pendapat sejak skandal tersebut terkuak hampir tiga pekan lalu menunjukkan kejatuhannya saat para pemilik hak suara berubah pikiran karena pemeriksaan hukum tersebut dilaporkan oleh mingguan satir Canard Enchaine bahwa istri Fillon membayar ratusan ribu euro sebagai pembayar pajak atas pekerjaan yang tidak dia lakukan.

Jajak pendapat yang sebelum skandal tersebut menunjukkan Fillon sebagai favorit pemenang pemilihan presiden itu mengindikasikan mantan perdana menteri berusia 62 tahun itu berada di urutan ketiga putaran pertama pada 23 April.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: