Ilustrasi- Keakraban Keluarga saat menjalankan Ramadhan

Jakarta, Aktual.com – Dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ)  Ikrimah Nisa Utami, memberikan tips menjaga kesehatan keluarga dibulan ramadan. Hal tersebut disampaikan dalam Kajian Tematik Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) mengusung tema Puasa dan Kesehatan Keluarga di Bulan Ramadhan yang digelar secara hybrid di Masjid At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jumat (15/3).

Dalam sambutannya, Fakhurrazi menyampaikan bahwa puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Hal itu menjadi penting bagi civitas akademika UMJ untuk secara langsung menyimak penjelasan dari pakarnya.

“Banyak hadist yang diterangkan Rasulullah SAW bahwa berpuasa memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, untuk itu kita ingin mengetahuinya,” ungkap Fakhurrazi.

Mengawali materinya, dr. Ikrimah yang juga spesialis penyakit dalam mengenalkan istilah puasa dalam dunia medis yang disebut dengan fastingFasting yaitu berpuasa selama beberapa jam yang dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh.

“Allah sudah terlebih dahulu menganjurkan kita berpuasa lewat firmannya dan menjelaskan berbagai kebaikan puasa didalamnya. Lalu, kita akhirnya mengetahui manfaat puasa dalam dunia medis,” ungkap Ikrimah.

Kemudian, Ikrimah menyebutkan tips menjaga kesehatan keluarga saat berpuasa untuk memaksimalkan manfaat bagi kondisi tubuh diantaranya melakukan pengaturan baik makan, minum dan menjaga aktivitas fisik dengan berolahraga.

“Makan sahur yang bergizi, tidak berbaring setelah makan, buka puasa dan kurma, makan besar 1-2 jam setelah berbuka, minum air 30-60 ml, tidak minum kopi, kurangi minum yang manis,” terang Ikrimah.

Ikrimah melanjutkan, saat berpuasa ada beberapa kondisi yang terjadi di dalam tubuh yang bermanfaat untuk manusia. Kondisi ini diantaranya, mengalami pembersihan dimana tubuh memunculkan mekanisme Migrating Motor Complex (MMC) dan Interdigestive Myoelectric Complex (IDMEC) yang berfungsi membersihkan dan melumasi sistem pencernaan.

Kemudian, cadangan lemak dipecah yang dapat dimanfaatkan untuk pembakaran lemak, hormon perkembangan meningkat yang berfungsi untuk pembaharuan sel baru, dan memicu Autophagy yakni proses cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak. Hal ini akan mendorong pembentukan sel-sel baru yang sehat.

Ikrimah mengatakan bahwa puasa terdapat banyak kebaikan bagi kesehatan. Terlebih lagi, tidak menghalangi bagi seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gerd, tukak lambung, hingga hipertensi dan jantung.

“Semua yang kita lakukan dalam menjaga pola makan dan menjaga aktivitas. Tentunya, hal itu tujuan utamanya untuk menjemput ketakwaan Bulan Ramadan,” tutup Ikrimah.

Kajian Tematik ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh LPP-AIK UMJ dalam menyambut bulan Ramadan diperuntukan bagi civitas akademika UMJ dengan berbagai tema didalamnya yang dinarasumberi oleh para pakar dibidangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra

Tinggalkan Balasan