Kajian Tasawuf bersama KH. Muhammad Danial Nafis, Khadim Zawiyah Arrraudhah

Jakarta, aktual.com – KH. Muhammad Danial Nafis, Khadim Zawiyah Arrraudhah pada kajian tasawuf selasa [3/3], Jakarta Selatan, menjelaskan tentang cara merasakan kehadiran Allah swt yang ada di dalam kitab al-Minah al-Saniyah.

Didalam kitab tersebut dinyatakan bahwa seseorang tidak akan dapat merasakan kehadiran Allah swt kecuali dengan dzikir, menurut kiyai Nafis dzikir disini adalah dengan hati, pikiran dan anggota tubuh yang berkonsentrasi penuh kepada Allah swt.

Ada perkataan “Tidak dianggap shalat [dengan sempurna] kecuali dengan hati yang hadir/ Khusu” menurut Kyai Nafis khusu itu didapat dengan melanggengkan dzikir, karena dengan dzikir hati akan bersih, ketika hati bersih maka kekhusuan akan bisa diperoleh.

Sebagaimana perkata Syaikh Abu Madyan dalam kitab tersebut. “Barang siapa yang langgeng dzikirnya maka akan bening hatinya dan barang siapa yang bening hatinya maka akan merasakan hadirnya Allah swt”.

Jika seseorang sudah dapat merasakan kehadiran Allah swt maka ia akan meresa malu kepada Allah, malu melakukan perkara yang dilarang dan yang dibenci-Nya. Yang mantinya ia akan memperoleh kasyaf [mengetahui sesuatu yang tidak terlihat/ gaib].

kiyai Nafis berpesan untuk jangan percaya dulu kepada seseorang yang mengetahui sesuatu yang gaib, harus dilihat dulu, dzikirnya bagaimana, amal ibahnya bagaimana, syariatnya bagaimana, jika syairiatnya tidak pas, akhlaknya jauh dari nabi Muhammad maka segera jauhi, Karena orang yang memiliki kasyaf adalah orang yang dekat dengan Allah swt.

Sehingga beliau menasehati kepada para jamaah untuk terus melanggengkan dzikir, karena dengan dzikirlah seseorang  dapat merasakan kehadiran Allah swt. Pada ujung pengajian Kiyai nafis perpesan untuk membaca Hizb Nawawi dan Hizb Bahar agar selamat dari segala keburukan, khusnya selamat dari wabah virus corona.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto