Jakarta, Aktual.com — Pelabuhan Darat Cikarang Dry Port (CDP) tengah menyiapkan gudang penimbunan kapas, mengingat masih banyaknya Kapas Indonesia yang berada di gudang penimbunan Malaysia dan Singapura sehingga mengakibatkan cost yang mahal dan dwelling time yang lama.

Chief Operating Officer CDP Benny Woenardi mengatakan bahwa gudang kapas yang tengah dibangun ini memiliki luas sebesar 40 ribu meter persegi.

“Untuk kapas, luasan yang sudah ada mencapai lima meter persegi. Sedangkan dalam pembangunan 40 ribu. Luasnya 45 ribu sampai 50 ribu meter persegi,” kata Benny di area CDP, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (4/11).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Cikarang Djanurindo Wibowo mengungkapkan bahwa ke depan CDP akan menjadi salah satu pusat logistik berikat yang besar.

“Kapas, 70 persen yang di logistikan di Malaysia, Singapura di pakai buat Indonesia. Itu secara perlahan akan kita geser ke sini (CDP),” ungkapnya.

Ia pun berharap target pengoperasian bisa on time di tahun ini. Pasalnya, dari segi lokasi dan sumber daya manusia sudah siap, hanya tinggal menunggu detail regulasi.

“Tahun ini, fisiknya sudah siap, tinggal gong-nya, mudah-mudahan (logistik berikat ini) bisa mendorong ekonomi kita,” tutup dia.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka