Jakarta, Aktual.com – Guru Besar dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Azwar Maas mengatakan pemerintah dan pihak terkait perlu mengembalikan fungsi hidrologis lahan gambut untuk menjaga kelembapannya guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Satu-satunya jalan adalah mengembalikan fungsi kelembapan dan itu berdasarkan neraca air berbasis landscape,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/10).

Setelah proses itu dilakukan, maka cadangan air akan kembali ke kubah gambut. Hal tersebut juga tertuang dalam peraturan menteri. Namun, kondisi saat ini kubah gambut dipakai sehingga keadaannya berbalik surut.

“Jadi kita berupaya bagaimana mengembalikan kubah ini sebagai water storage atau penyimpanan air,” katanya.

Konsep utama hidrologis tersebut memiliki tujuan supaya lahan gambut menjadi basah sepanjang tahun. Dengan demikian, risiko karhutla di berbagai daerah dapat ditekan.

Namun, permasalahan saat ini yaitu kondisi ekstrem atau fenomena El Nino sedang melanda.

Artikel ini ditulis oleh: