Ia mengatakan adanya fenomena El Nino saat ini, menyebabkan upaya pengembalian dan mempertahankan fungsi hidrologis pada lahan gambut agak sulit dilakukan.

Karena, lanjut dia, kondisi itu bersifat evolusi, lambat secara alami dan tidak bisa diselesaikan dengan cara revolusi, dengan cara cepat.

Oleh karena itu, perlu kesadaran lebih dari semua pihak terutama kementerian terkait untuk secara serius mengembalikan fungsi hidrologis lahan gambut.

“Kita hanya bisa menyelamatkan yang belum terbakar,” ujar dia.

Sedangkan lahan gambut yang sudah terbakar, ia menyarankan agar pemerintah lebih mengedepankan sikap tegas dengan menerapkan penegakan hukum bagi konsesi. Hal itu termasuk keseriusan negara kepada seluruh pihak yang terindikasi melakukan pembakaran.

Secara umum, kata dia, jika hutan primer sudah dibuka menjadi tanaman monokultur atau jenis lainnya maka untuk mengembalikan ke kondisi sediakala berupa lahan gambut tidak bisa. Karena proses terjadinya gambut berasal dari pohon-pohon lapuk, tumbang dan rebah ke rawa-rawa yang berlangsung sangat lama.

Artikel ini ditulis oleh: