Tel Aviv, Aktual.com – Hingga hari ke-8 perang Iran-Israel, Pemerintah China telah mengevakuasi 270 warganya dari Israel. Hal itu disampaikan Kedutaan Besar China di Israel terkait upaya mereka untuk memastikan keselamatan warga negara China di sana.
Dilansir dari Tasnim News, Kantor Kedubes China di Tel Aviv mengatakan telah membantu lebih dari 270 warga negaranya meninggalkan kawasan itu hingga Rabu (18/6). Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di akun Weibo dan WeChat resminya, Kedubes China mengonfirmasi bahwa mereka telah membantu mengevakuasi 155 orang, termasuk staf perusahaan, mahasiswa, turis, dan pekerja sementara.
Pada hari Kamis (19/6), kantor kedutaan China dengan berkoordinasi dengan misi diplomatik China di Mesir, mengatur evakuasi 117 mahasiswa China tambahan dan dua warga Hong Kong dari wilayah Israel.
Seorang pejabat Kantor Kedutaan China mengatakan kepada Global Times bahwa kecuali satu pekerja China yang mengalami cedera ringan, tidak ada korban jiwa atau cedera serius di antara warga negara China yang dilaporkan. Ia menambahkan bahwa baik tempat kedutaan maupun personelnya tetap aman.
Di tengah meningkatnya konfrontasi antara Iran dan rezim Israel, dan apa yang digambarkan oleh misi China sebagai lingkungan keamanan yang ”rumit dan berbahaya”, Kedubes China menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi warga negaranya di wilayah tersebut.
Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan bahwa 119 warga negara China sudah memasuki Mesir pada Kamis (19/6) melalui perbatasan Taba di Provinsi Sinai selatan. Sedangkan menurut seorang koresponden Xinhua di lokasi, para pengungsi menyelesaikan formalitas imigrasi dan mulai memasuki wilayah Mesir pada Kamis (19/6) pukul 15:30 waktu setempat, sebelum melanjutkan perjalanan mereka dengan bus.
Selain mengevakuasi warganya dari Israel, pemerintah China juga sudah mengevakuasi warganya dari Iran. Tercatat sekitar 800 warga negara China sudah dievakuasi dari Iran. ”Hingga saat ini, dengan bantuan dan dukungan aktif dari negara-negara tetangga, kementerian kami dan kedutaan besar serta konsulat China di Iran telah mengatur dan mengkoordinasikan evakuasi 791 warga negara China dari Iran ke tempat yang aman,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun di Beijing, Rabu (18/6).
Guo Jiakun juga mengatakan bahwa lebih dari 1.000 warga China lainnya masih dalam proses relokasi dan evakuasi. ”Kedutaan besar dan konsulat kami di negara-negara tetangga, termasuk Azerbaijan dan Turkmenistan, telah mengirim kelompok kerja ke titik masuk dan keluar perbatasan untuk membantu warga negara kami melewati perbatasan dan melakukan perjalanan pulang,” kata Jiakun.

Berbagai Negara Telah Mengevakuasi Ribuan Warganya dari Iran dan Israel
Sementara itu, dilansir dari Reuters, selain China yang sudah mengevakuasi warganya, pemerintah Australia juga telah mengevakuasi sebagian dari 1.200 warganya dari Israel melalui jalur darat, selain itu ada sekitar 1.500 warga negara Australia yang meminta bantuan evakuasi dari Iran.
Slovakia juga mengirimkan penerbangan khusus untuk membawa 73 warganya, termasuk turis dan keluarga diplomat. Korea Selatan mengevakuasi 18 warga negaranya dan dua anggota keluarga berkewarganegaraan Iran melalui jalur darat. Taiwan telah mengevakuasi 36 warganya dari Israel melalui perbatasan Yordania, dan tiga lainnya dari Iran ke Turki.
Amerika Serikat mengatur evakuasi melalui penerbangan dan kapal pesiar bagi warganya yang ingin keluar dari Israel. Austria juga mengungkapkan bahwa 48 warganya telah meninggalkan Israel atau Yordania, sementara puluhan lainnya dievakuasi ke Turki dan Armenia. Bulgaria juga turut memindahkan 17 diplomat dan keluarga mereka dari Iran ke Azerbaijan, serta merelokasi sementara operasional kedutaannya ke Baku.
Serbia telah mengevakuasi 100 warganya dari Israel melalui Mesir, sedangkan Sierra Leone memindahkan 36 warganya ke Armenia. Republik Ceko juga telah mengevakuasi 66 warganya dari Israel yang telah tiba dengan selamat di dekat Praha. Jerman juga telah berhasil memulangkan 345 warganya dari Timur Tengah menggunakan penerbangan carter. Yunani telah mengevakuasi 16 warganya dari Iran ke Azerbaijan. Sedangkan India meluncurkan ’Operasi Sindhu dan berhasil mengevakuasi 110 mahasiswa dari Iran utara ke Armenia.
Sementara itu, Italia mengatur penerbangan dari Mesir untuk mengevakuasi 29 warganya dari Iran dengan dukungan diplomatik. Jepang mengirim dua pesawat transportasi militer ke Djibouti dan bersiap mengevakuasi warganya dari Iran dan Israel. Polandia juga sudah mengeluarkan warganya dari Iran dengan mengirim dua penerbangan dari Amman ke Warsawa. Vietnam telah mengevakuasi 18 orang warganya dari Iran.
(Indra Bonaparte)