Beirut, aktual.com – Cucu laki-laki dari pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dikabarkan meninggal dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di bagian selatan Lebanon pada akhir pekan sebelumnya.

Seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada hari Selasa (5/3/2024), kelompok Hizbullah mengumumkan bahwa Abbas Ahmed Khalil adalah salah satu anggota militan yang tewas “dalam perjalanan menuju Yerusalem” – frasa yang biasa digunakan oleh kelompok tersebut untuk menggambarkan anggotanya yang terbunuh dalam serangan Israel.

Laporan dari Israel, yang mengutip media oposisi Suriah, menyebutkan bahwa Khalil adalah salah satu dari tiga anggota militan Hizbullah yang tewas dalam serangan di bagian selatan Lebanon pada akhir pekan sebelumnya.

Al Arabiya tidak dapat melakukan verifikasi independen terkait identitas Khalil yang dilaporkan tewas, apakah benar dia adalah cucu laki-laki dari Nasrallah.

Putra Nasrallah yang bernama Hadi meninggal dalam pertempuran dengan Israel pada tahun 1997. Pada saat itu, Nasrallah menyatakan kebanggaannya atas putranya yang “syahid” dan berjanji untuk terus melawan Israel.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam serangkaian serangan lintas perbatasan yang paling intens sejak terjadinya perang di Jalur Gaza pada bulan Oktober tahun lalu.

Perang yang dimulai oleh serangan tak terduga Hamas dipenuhi dengan serangan tak henti dari Israel terhadap Jalur Gaza, yang mengakibatkan kerusakan besar dan banyak korban jiwa.

Beberapa jam setelah serangan Hamas, Hizbullah mengumumkan dimulainya serangan mereka terhadap Israel hingga tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menugaskan utusannya, Amos Hochstein, untuk mencari solusi bagi konflik antara Israel dan Hizbullah tersebut. Washington juga memperingatkan bahwa perang antara kedua pihak tidak akan terbatas hanya pada kedua negara tersebut, tetapi berpotensi meluas.

Perundingan sedang berlangsung di Kairo, Mesir, untuk mencapai gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza. Para mediator, termasuk Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, berupaya mendorong kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung hampir lima bulan terakhir.

Israel berupaya agar persenjataan dan anggota Hizbullah menarik diri sejauh mungkin dari perbatasan Lebanon, sementara Hizbullah menyatakan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza dapat mengakhiri serangan mereka terhadap Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain

Tinggalkan Balasan