Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — BMKG Wilayah V Jayapura mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan satelit, kini tercatat 420 titik api yang ada di Papua dan sebagian besar di Papua Selatan.

“Jumlah titik api di kawasan Papua Selatan memang makin banyak, bahkan hingga mencapai Kabupaten Boven Digul, yang sebelumnya tidak terpantau dari satelit,” kata Kepala Subdit Pelayanan Jasa BMKG Wilayah V Jayapura, Zem Padama, di Jayapura, Sabtu (24/10).

Ia mengatakan meningkatnya titik api itu disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan sebagai dampak El Nino sehingga mempercepat terjadinya kebakaran lahan.

Apalagi, di kawasan itu banyak terdapat padang rumput yang saat ini kondisinya kering hingga mudah terbakar.

“Masyarakat diharapkan tidak membakar lahan mengingat dampak yang ditimbulkan menyebabkan munculnya kabut asap, selain di wilayah itu sendiri juga di kawasan sekitarnya,” ucap Zem.

Bertambahnya titik api dan angin yang bertiup dari timur hingga tenggara menyebabkan kabut asap menutupi kawasan Papua Selatan serta daerah sekitarnya seperti Timika.

“Bahkan asap dilaporkan menyebar hingga ke Ambon,” jelasnya.

Kemarau di Papua Selatan diperkirakan berlangsung hingga minggu kedua bulan Desember.

Artikel ini ditulis oleh: