Jakarta, Aktual.com — Founder Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan bahwa konsep acara awal atas kunjungannya ke Singapura terkait dengan acara sharing dan pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendukung pencalonan kembali Ahok di Pilkada 2017 nanti.
Hal itu menyusul penahanan yang dilakukan otoritas Singapura hampir kurang lebih selama 12 jam oleh pihak imigrasi di Bandara Changi.
“Pada awalnya acara ini untuk acara teman Ahok yang kami juga punya posko di sana (Singapura), tapi panitia merubah konsep acaranya,” kata Amalia dalam acara konfrensi persnya, di Markas Teman Ahok, di Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (5/6).
Amalia mengaku sudah mendapatkan informasi sebelumnya bahwa di Singapura tidak diperbolehkan untuk melakukan sejumlah kegiatan politik, seperti penggalangan dana hingga menggunakan atribut tertentu untuk tujuan kampanye.
“Atas pertimbangan itu, tidak diperbolehkan sebagai syarat dari pemerintah Singapura. Kami koperatif dengan syarat itu, sehingga acaranya kan diubah, diubah kurang lebih H-4 dengan bazzar makanan Indonesia,” sebut dia.
Salah satu yang dikoreksi, sambung dia, adalah penggunaan nama Teman Ahok dalam acara tersebut. Alhasil selebaran terkait acara tersebut pun diubah menjadi Festival Bazzar Makanan Indonesia.
Akan tetapi, Amalia tidak dapat menjelaskan secara detail karena pada saat penyelenggaraan acara Sabtu (4/6) tersebut dirinya masih berada di Imigrasi Singapura.
“Lebih lengkapnya teman-teman bisa menanyakan langsung dengan pihak panitia di sana (Singapura),” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid